banner

Harga Minyak di Level US$ 34

Harga minyak mentah dunia kembali mengalami tekanan hebat yang kini berada pada kisaran harga US$ 34. Beberapa faktor penyebabnya yaitu masih lemahnya permintaan minyak dunia akibat krisis global yang kini belum juga ada tanda-tanda membaik. faktor lain adalah perang Israel versus Palestina yang mau tidak mau menyebabkan berkurangnya sejenak sentimen yang bisa memanaskan harga minyak. Namun yang paling utama pelemahan harga minyak ini karena pelaku pasar melihat terus melemahnya permintaan minyak dunia karena belum pulihnya ekonomi global.

"Sekarang ini sentimen yang mendominasi benar-benar masalah ekonomi bukan geopolitik," kata Harry Tchilinguirian, analis dari BNP Paribas. Para pialang minyak mengatakan harga minyak untuk kontrak Februari telah habis masanya, karena akan ditentukan harga minyak untuk kontrak bulan berikutnya.

Harga minyak kontrak berubah setiap tanggal 20. Dengan kecenderungan dolar AS yang menguat dan harga saham yang naik, kontrak bulan Maret diprediksi cenderung turun.

Sepanjang Februari kontrak minyak diperdagangkan hanya 3.100 lot, namun di bulan Maret diperkirakan akan lebih ramai dan bisa lebih dari 31.000 lot yang berpindah tangan.

Sementara harga minyak jenis Brent di London sudah memakai harga kontrak untuk bulan Maret. Dimana untuk pengiriman Maret harganya turun US$ 2,16 menjadi US$ 44,41.


0 comments: